Saya berlutut di atas permaidani dandelion dan menenun ungu di antara bunga ros dan ungu ungu, saya menganggap berhati-hati pada cakrawala. Langitnya menghisap hujan yang menelan cahaya matahari yang membara saya. Bayangan permen karet biru Tasmania duduk gelisah di selekoh sungai, Ornithes Areioi melingkar kepala sepusat di bawah bulan siam yang tenang.
Kami menghela nafas para pecinta yang berpisah sebelum fajar elastik Auroras, berbaring tanpa arcade gelap dan mendengarkan tali orakular, ketika mengirim gelombang emas yang mengalahkan pantai mereka yang layu. Saya menghirup molekul setelah melalui paru-paru Leonardo, saya mengendap irama haid saya. Air mata yang meniup ditiup angin dari hujan hingga tawa, lidahnya yang tajam menusuk kehendak saya, menggoda deria saya. Identiti saya tersekat-sekat, rapuh & merasakan keperitan paean yang cepat, intonasi kematiannya yang bergejolak terhenti di bawah bayang-bayang menonjolnya, alatnya untuk merontokkan biji-bijian saya.
Seks oral dengan orang yang disayangi…
🕑 3 minit Cinta Puisi Cerita 👁 765Lidahku menelusuri badanmu. Ini meninggalkan pelukan hangat anda, saya perlahan menuju ke selatan sekarang saya sudah selesai dengan wajah anda. Saya menggoda leher anda. Gigi saya digigit dengan…
teruskan Cinta Puisi kisah seksHawa dan Adam ingat pada hari mereka memakan buah terlarang…
🕑 3 minit Cinta Puisi Cerita 👁 822SETIAP KELUARGA Adakah rasa lapar akan buah yang membuat saya menjangkau dan memetik dari pokok terlarang pada hari Musim Gugur, yang membuat saya berpusing dan mencium aroma harumnya, melihatnya…
teruskan Cinta Puisi kisah seksHadiah istimewa untuk pelacur saya yang lazat…
🕑 1 minit Cinta Puisi Cerita 👁 1,403Courtesan Haiku Bising membaca pelacur saya Sempurna Mata tidak percaya Terutama untuk anda Kelapa yang dibalut warna merah muda meresap Tanda berdebar-debar Saya menggemari Arahan cantik Haiku…
teruskan Cinta Puisi kisah seks